Skandal Silaturahmi Sikola Macca

Membaca ataupun mendengar judul dari tulisan ini, saya yakin kita semua akan bertanya-tanya apa yang menjadi skandal dari Silaturahmi di Sikola Macca?? Kata Skandal, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan perbuatan yg memalukan; perbuatan yg menurunkan martabat seseorang. Ya, itulah yang terjadi di Grup FB https://www.facebook.com/groups/368876583191613/ Namun jangan salah sangka dulu, itu semua hanyalah sebuah intermezzo dan juga hanyalah sebagai lelucon bagi kami.

Walaupun kami belum lama saling mengenal, namun keakraban, silaturahmi dan juga kebersamaan kami bisa diperhitungkan. Keramaian dari Grup FB Sikola Macca juga bisa dilihat pada postingan tanggal 15-17 Oktober 2012. Maaf saya hanya menuliskan tanggal 15-17 karena pada tanggal 14 kami baru mengajar untuk pertemuan kedua n tulisan ini juga saya posting pada tanggal 18 Oktober 2012.

 Banyak hal yang bisa penulis dapatkan dari semua teman-teman yang join di Sikola Macca, namun semua itu tidak ada artinya sedikitpun tanpa kebersamaan dan keakraban yang kami pupuk sejak awal bertemu hingga saat tulisan ini diposting. Penulis sangat bersyukur bisa membagi Ilmu kepada adik-adik kurang mampu dari TPA/Masjid Nurul Rahmat (tempat kami mengajar), selain itu juga sebagai pelajaran buat semua teman-teman yang join di Sikola Macca bahwa diluar sana kehidupan sangat kejam dan untuk mendapatkan kepuasan bathin bukan hanya melalui UANG namun bisa pula denga cara berbaur dengan anak-anak sambil mengajar mereka pelajaran yang menurut mereka sangat susah dikerjakan.

 Penulis sangat miris ketika mendengar jawaban adik-adik yang gabung di Sikola Macca saat penulis melemparkan pertanyaan "Apa kerjanya Bapakmu dek??" dan beberapa dari mereka menjawab seperti ini "Tukang becak, kak" ada lagi yang mengatakan "Pemulung, kak" Kalau dipikir dengan logika, memang tidak ada salahnya dan tidak ada yang bisa dipermasalahkan dengan pertanyaan dan jawaban itu. Namun, sadarkah kita semua bahwa mayoritas teman-teman sebaya kita diluar sana yang notabenenya merupakan anak PNS (Pegawai Negeri Sipil0 jika orangtua mereka bukan pejabat atau dengan kata lain hanya staf biasa sudah bisa dipastikan mereka malu menjawab dengan bangganya tentang pekerjaan orangtuanya.

Pada saat pulang mengajar di Sikola Macca, ada seorang adik yang ikut belajar yang saya temui sedang memungut gelas-gelas bekas dan pelastik bekas. Sungguh hati ini merasa miris. Mereka yang masih kecil harus terenggut kebahagiaan masa kecilnya karena membantu orang tua mereka mencari uang demi keberlangsungan hidup mereka. Dimana dan apa bentuk kepedulian kalian wahai anak cucu Adam?? hehehehe yang saya maksud Nabi Adam bukan Muhammad Adam (salah seorang Pengajar Sikola Macca)

Penulis sangat bangga dengan adik-adik yang gabung di Sikola Macca dengan segala kekurangan dan kelebihan yang mereka miliki, mereka masih bisa bangga dan berjuang untuk mencapai cita-cita yang mereka tanamkan di lubuk hati mereka yang paling dalam. Semoga teman-teman bisa dibukakan hati, perasaan dan mata-nya untuk sama-sama merasa bertanggungjawab akan pendidikan dalam kehidupan mereka. (created by: Zulkifli Daido)

Mungkin cukup sekian corat-coret saya pagi hari ini. untuk teman-teman yang mau memposting tulisannya di Grup ini bisa menghubungi zhoeL Daido di nomor 0853 3333 7722. Namun, tulisan yang akan dimuat harus terlebih dahulu di kirim ke email sikolamacca@gmail.com