Menenangkan kelas/mengembalikan fokus pada guru
Mnurut Ayu Kartika Pengajar Indonesia Mengajar.
Kelas yang baik bukanlah kelas yang selalu tenang. Kelas akan
gaduh-tapi-terarah ketika sedang kerja kelompok atau diskusi. Untuk
mengembalikan fokus, sebaiknya kita tidak mencoba membuat suara yang
lebih lantang daripada suara anak-anak, misal dengan berteriak atau
dengan memukul-mukul meja atau papan tulis; tapi sebaiknya dengan
mengalihkan arus perhatian anak-anak dari teman-temannya ke guru.
Katakan “Anak-anak?”. Dan anak-anak harus menjawab “Siap!”. Ulangi
sampai semua menjawab. Terkadang untuk menutup, katakan “Anak-anak?”
sambil berbisik, dan anak-anak harus menjawab “siap!” dengan berbisik
pula.
“Lomba-lomba jadi patung!” atau “lomba-lomba tahan napas”.
Katakan “tepuk tangan satu kali”, lalu “tepuk tangan dua kali”, lalu
“tepuk tangan tiga kali”, dst sampai semuanya ikut bertepuk tangan.
Hitung dengan jari (dalam diam) perlahan sampai sepuluh. Biasanya sebelum sampai sepuluh, kelas sudah tenang
Katakan “Hai”, dan anak-anak harus menjawab “halo”. Catatan: hai/halo
ini biasanya belum bisa digunakan pada anak kelas 1 dan 2. Mereka akan
menjawab hai dengan hai, dan halo dengan halo J
Ajarkan anak-anak
untuk benar-benar tenang setelah ‘hitungan duduk’ dimulai: “SATU!
(tangan ke atas) DUA! (tangan ke samping) TIGA! (tangan ke depan)
EMPAAAAAT.... (tangan diputar-putar di depan dada) LIMA! (duduk manis
dengan tangan dilipat)”. Bila setelah hitungan Satu sampai Lima ini
masih ada yang berbicara, ulangi lagi. Pada hari pertama saya menerapkan
trik ini, tidak kurang dari 20 kali saya mengulangi ‘hitungan duduk’
ini, sampai kelas benar-benar tenang. Yang mengagumkan, keesokan
harinya, saya hanya perlu satu kali ‘hitungan duduk’ untuk membuat kelas
tenang. ‘Hitungan duduk’ ini juga bisa diganti dengan ‘lagu duduk’
(“tangan ke atas // tangan ke samping // tangan ke depan // duduk yang
manis”). Catatan: saya bukan guru yang mengharuskan semua siswa selalu
duduk manis dengan tangan dilipat, tapi ini hanya cara untuk menenangkan
kelas dan mengembalikan fokus.
Ide dari Muhlis (Tenaga Pengajar Sikola Macca)
Untuk teman-teman yang mau memposting tulisannya di Grup ini bisa
menghubungi zhoeL Daido di nomor 0853 3333 7722. Namun, tulisan yang
akan dimuat harus terlebih dahulu di kirim ke email
sikolamacca@gmail.com
Katakan “tepuk tangan satu kali”, lalu “tepuk tangan dua kali”, lalu “tepuk tangan tiga kali”, dst sampai semuanya ikut bertepuk tangan.
Hitung dengan jari (dalam diam) perlahan sampai sepuluh. Biasanya sebelum sampai sepuluh, kelas sudah tenang
Katakan “Hai”, dan anak-anak harus menjawab “halo”. Catatan: hai/halo ini biasanya belum bisa digunakan pada anak kelas 1 dan 2. Mereka akan menjawab hai dengan hai, dan halo dengan halo J
Ajarkan anak-anak untuk benar-benar tenang setelah ‘hitungan duduk’ dimulai: “SATU! (tangan ke atas) DUA! (tangan ke samping) TIGA! (tangan ke depan) EMPAAAAAT.... (tangan diputar-putar di depan dada) LIMA! (duduk manis dengan tangan dilipat)”. Bila setelah hitungan Satu sampai Lima ini masih ada yang berbicara, ulangi lagi. Pada hari pertama saya menerapkan trik ini, tidak kurang dari 20 kali saya mengulangi ‘hitungan duduk’ ini, sampai kelas benar-benar tenang. Yang mengagumkan, keesokan harinya, saya hanya perlu satu kali ‘hitungan duduk’ untuk membuat kelas tenang. ‘Hitungan duduk’ ini juga bisa diganti dengan ‘lagu duduk’ (“tangan ke atas // tangan ke samping // tangan ke depan // duduk yang manis”). Catatan: saya bukan guru yang mengharuskan semua siswa selalu duduk manis dengan tangan dilipat, tapi ini hanya cara untuk menenangkan kelas dan mengembalikan fokus.
0 komentar:
Posting Komentar